The Princes & The Frog (2009)

Rating:	★★★
Category:	Movies
Genre:	Animation

Release Date : December 11th, 2009
Director : Ron Clements, John Musker
Writer : Ron Clements, John Musker, Greg Erb, Jason Oremland, Rob Edwards, Ed Baker, Chris Ure, Jared Stern, Dean Wellins, Will Csaklos, Ralph Eggleston
Starring : Anika Noni Rose, Bruno Campos, Keith David, Michael-Leon Wooley, Jennifer Cody, Jim Cummings, Peter Bartlett, Jenifer Lewis, Oprah Winfrey, Terrence Howard
Studio : Walt Disney Pictures
Genre : Animation, Musical
Official Sites : disney.go.com/disneypictures/princessandthefrog
Rating : G
Box office : $100,352,358

STORY
Seperti biasa, film animasi karya disney visualnya selalu keren luar biasa, tak terkecuali yang ini. Setting kehidupan warga kulit hitam dengan musik jazz dan blues yang mendominasi menjadikan film ini sedikit berbeda dengan film-film disney sebelumnya.

Berkisah tentang Tiana yang bercita-cita mendirikan restoran miliknya sendiri meneruskan keinginan almarhum ayahnya.

Tanpa menghiraukan keinginan sang ibu yang menginginkan dirinya segera menikah, Tiana bekerja keras siang dan malam, pontang panting, dobel shift demi mengumpulkan modal.

Cerita tidaklah bagus tanpa kehadiran tokoh jahat. Seperti Aladdin dan Jafar, Simba dan Scar, Tarzan dan Clayton, disini muncullah Shadowman sang tukang tenung yang ingin menguasai kota New Orleans menjadi miliknya sendiri. Maka di voodoo-lah pangeran naveen yang sedang berkunjung dari seberang lautan menjadi seekor katak, merubah pelayan sang pangeran yang bodoh menjadi pangeran naveen, berharap dengan mudah mengendalikan keadaan dan menikahi anak seorang kaya raya.

Seperti cerita dalam dongeng, Tiana yang menaruh kasihan menciumnya, dan berharap sang pangeran menjadi seperti semula. Tapi keadaan malah berbalik, membuatnya menjadi seekor katak juga.

Sepanjang film didominasi Tiana dan Naveen yang berwujud katak, bantuan dari teman-teman rawa seperti Louis, seekor buaya kikuk yang ramah dan pandai bermain terompet berirama blues, dan juga Ray, seekor kunang-kunang rawa yang berlogat pedalaman kulit hitam menambah suasana film menjadi menderu-deru. Awesome!

Pada akhirnya dapatkah Tiana mewujudkan cita-citanya? Dan tentu saja terlebih dahulu mengembalikan dirinya kekeadaan seperti semula...