Tuesday, August 02, 2005

BEAUTIFUL CAPOEIRA

Parana ue Parana ue

Vou dizer a minha mulher Parana

Capoeira me venceu Parana

Parana ue Parana ue, Parana

………………
Zum zum zum capoeira mata um
Zum zum zum capoeira mata um
Onde tem marimbondo
)
Tem zum zum zum

Pernah dengar sekelompok orang membentuk sebuah lingkaran sambil mendendangkan syair lagu di atas? Jangan takut, mereka bukanlah sekelompok orang yang tengah melakukan pemujaan melainkan para capoeiresta yang tengah beraksi Capoeira. Capoeira….. apaan tuh??

Capoeira adalah sebuah tradisi masyarakat Brazil yang merupakan gabungan harmonisasi dari seni tari, musik, gerak, bela diri dan juga olahraga. Meski merupakan gabungan dari banyak seni, Capoeira dianggap sebagai aliran beladiri yang kini kembali digandrungi masyarakat Indonesia. Capoeira dapat dikuasai sejak usia masih sangat dini, 4 tahun hingga usia tak terbatas.

Untuk menjadi capoerista, tidak cukup hanya menguasai seni gerak tubuh. Ia juga harus mempelajari sejarah, filosofi serta menguasai lagu-lagu dan belajar alat musik tradisional Capoeira.

Alat musik tradisonal Capoeira biasa disebut berimbau. Berbentuk mirip busur panah dari kayu dan kawat ditunjang cabaca, semacam labu yang telah dikeringkan. Alat musik inilah yang mendatangkan ritme yang dinamis saat menjadi pengiring lagu-lagu Capoeira. Dan ini dilakukan saat setiap kelompok beraksi maupun berlatih Capoeira, dari Indoensia hingga pantai-pantai indah di Brazil.

Ada beberapa jenis lagu Capoeira, Ladainha yang berisi doa atau cerita; Guadras yang terdiri dari empat syair yang dinyanyikan solis dan diulangi oleh chorus serta Corridos terdiri dari satu atau dua syair yang dinyanyikan solis dan diulangi oleh chorus ataw bersama-sama.

Solis atau penyanyi utama biasanya merupakan instruktur atau pemimpin dari kelompok Capoeira dengan chorus yang terdiri dari para peserta. Biasanya mereka membentuk lingkaran dan kemudian melakukan gerakan spontan secara bergantian. Setiap peserta maju ke tengah lingkaran melakukan gerakan tendangan melingkar atau menghindar. Peserta lainnya kemudian maju mengantisipasi gerakan dengan menghindari gerakan "menyerang" lawan. Apabila salah mengantispasi, maka peserta yang "terkena" serangan tersebut harus mundur. Selama dua peserta melakukan tukar menukar gerakan, para peserta lingkaran lainnya mengiringi dengan nyanyian.

Sejarah Capoeira

Ada tiga teori mengenai kelahiran Capoeira di Brazil. Ada yang menganggap ia merupakan kebudayaan jadi yang dibawa para budak dari Afrika. Teori kedua menganggap capoeira dikembangkan dari kebudayaan asli Afrika oleh budak-budak Afrika di daerah pedalaman Brazil, sementara teori ketiga menyebutkan capoeira lahir sebagai kebudayaan baru di salah satu pusat perkotaan Brazil.

Sintesis tarian, seni beladiri dan seni musik dari pelbagai bangsa Afrika itu secara perlahan kemudian menyatu dalam bentuk Capoeira. Pada masa sebelum perbudakan dihapus di Brazil, capoeira dan kebudayaan-kebudayaan ekspresif lainnya dari Afrika diharap jadi semacam media bagi para budak asal Afrika dalam menghadapi tekanan para tuan tanah.

Namun pada awal abad 19, hal-hal yang dianggap berbau kebudayaan Afrika dilarang. Baru pada 1930-an. Capoeira kemudian dikembangkan lagi oleh dua tokoh yaitu Manuel dos Reis machado atau Mestre Bimba dan Vicente Ferreira Pastinha atau Mestre pastinha. Mestre adalah sebutan buat mereka yang dianggap berpengalaman puluhan tahun dengan ilmu capoeira. Mestre Bimba mau pun Mestre Pastinha dianggap berjasa terhadap kelestraian dan pengembangan capeoira karena kegigihan mereka untuk mengesploasri seni gerak dan olahraga ini, mengabadikannya dalam bentuk pendirian lembaga pendidikan dan menyebarkannya hingga keluar Brazil.

Mereka yang pernah belajar ilmu capoeira di Brazil kemudian merantau ke luar negeri dan menyebarkan ilmu tersebut. Mereka yang memiliki keterikatan secara historis dan organisatoris kemudian mendirikan lembaga-lembaga formal capoeira yang tetap berafiliasi ke negeri asalnya. **

No comments: